Kamis, 16 Mei 2013

Kenali Hipertensi Dan Lakukan Perubahan Gaya Hidup Anda


Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. 

Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong "hipertensi primer", yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder).

Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi resiko terkait komplikasi kesehatan.

Cukup banyak orang yang mengalami hipertensi tetapi tidak menyadarinya. Dianjurkan perubahan gaya hidup untuk menurunkan tekanan darah, sebelum memulai terapi obat (British Hypertension Society 2004). 

Perubahan gaya hidup yang konsisten dengan pedoman dari US National High BP Education Program tahun 2002 untuk pencegahan utama bagi hipertensi adalah sebagai berikut:

1. Menjaga berat badan normal (misalnya, indeks massa tubuh 18,5–22,9 kg/m2 - data WHO).
2. Mengurangi asupan diet yang mengandung natrium sampai <100 mmol/ hari (<6 g natrium klorida atau <2,4 g natrium per hari).
3. Melakukan aktivitas fisik aerobik secara teratur, misalnya jalan cepat (≥30 menit per hari, pada hampir setiap hari dalam seminggu).
4. Batasi konsumsi alkohol tidak lebih dari 3 unit/hari pada laki-laki dan tidak lebih dari 2 unit/hari pada perempuan.
5. Mengonsumsi makanan yang kaya buah dan sayuran (misalnya, sedikitnya lima porsi per hari).

Perubahan gaya hidup yang efektif dapat menurunkan tekanan darah setara dengan masing-masing obat antihipertensi. Kombinasi dari dua atau lebih perubahan gaya hidup dapat memberikan hasil lebih baik.
Perubahan pada point 1 dan point 2 dapat dipenuhi oleh SHAKE. Dengan mengkonsumsi SHAKE pada pola tertentu, indeks massa tubuh (Body Mass Index) kita dapat terjaga. Dalam blog ini di bagian samping terdapat tool untuk menghitung indeks massa tubuh kita. Silakan Anda coba dan lihat hasilnya. Jika hasilnya > 22,9 kg/m2, maka Anda overweight dengan resiko diabetes, hipertensi, jantung, sendi lutut, stroke dan lain-lain. Namun jika hasilnya < 18,5 kg/m2, maka Anda kurang nutrisi dengan resiko masalah pencernaan, stress, lemas, anorexia, osteoporosis dan lain-lain. Penjelasan lebih lanjut, Tanya Lisda ya.
Salam "Sehat Karena Diet".


Sumber: wikipedia dan sumber lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar