Jumat, 20 September 2013

Manfaat Tempe di Tengah Kelangkaannya

sehatkarenadiet.blogspot.com | Belakangan ini kita semua disajikan dengan berita langkanya tempe karena kedelai yang langka. seperti yang pernah saya singgung dahulu pada artikel Protein Kedelai, karena manfaat tempe  yang luar biasa, maka tidak heran kedelai menjadi semacam bahan makan yang most wanted di mana-mana.

Menurut wikipedia.or.id, Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".

Tempe, makanan yang satu ini dengan mudah dijumpai di mana-mana, mulai dari gerobak sayur hingga pasar modern yang mewah. Harga yang terjangkau membuat tempe bisa dinikmati semua kalangan. Walaupun murah, tempe yang dikenal warga Indonesia lebih dari 2000 tahun mempunyai manfaat luar biasa untuk kesehatan. Tak hanya diakui di Indonesia, manfaat tempe telah diakui dunia.

Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Indonesia juga sekarang berusaha mengembangkan galur (strain) unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe dan menambahkan manfaat tempe.

Inilah berbagai manfaat tempe yang dikutip dari Vemale.com:

dalam penyajian 113,40 gram

Nutrisi                      Jumlah % Harian Yang Terpenuhi
Mangan                                             73%
Protein                                             41,2%
Tembaga                                              30,5%
Fosfor                                             28,6%
Vitamin B2                                     23.5%
Magnesium                                     21.8%
Kalori (222 kal)                             12%
   
Mencegah Kanker

Serat dalam tempe tak hanya berguna memperbaiki kerja usus, tetapi juga mengikat racun penyebab kanker dan membuangnya dari dalam tubuh. Racun yang telah diikat tersebut tidak dapat merusak sel-sel usus besar. Tempe yang kaya serat dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Tak hanya menurunkan risiko kanker usus besar, tempe juga menurunkan risiko kanker payudara. Bagi pria, isoflavon yang terkandung secara alami dalam kedelai dapat menurunkan risiko kanker prostat pada pria.

Sehat Untuk Jantung

Protein kedelai beberapa tahun ini menjadi primadona untuk menjaga kesehatan jantung. Berbagai penelitian membuktikan bahwa protein dari kedelai dapat menurunkan LDL atau kolesterol jahat sebanyak 35 - 40 persen.  LDL tersebut biasanya membentuk plak keras di pembuluh darah, sehingga bila terus membesar dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Penelitian lain menunjukkan bahwa protein kedelai dapat menaikkan kadar HDL atau kolesterol baik. Tempe juga kaya akan serat sehingga dapat mengikat lemak dan kolesterol dalam makanan.  

Protein Setara Daging

Kandungan protein yang terkandung di dalam tempe memiliki kualitas yang setara dengan produk hewani. Seperti dilihat dalam tabel, kandungan protein tempe mencapai 41 persen. Berbeda dengan produk daging yang menambah kolesterol jahat, protein yang dikandung kedelai cenderung menurunkan kadar kolesterol jahat. Karena itulah, tempe lebih banyak dipilih sebagai bahan makanan pengganti daging yang lebih sehat.


Menstabilkan Gula Darah

Manfaat tempe yang lain adalah bagi para penderita diabetes, terutama diabetes tipe 2. Protein dan serat dalam tempe mencegah kadar gula tinggi dan menjaga agar kadar gula darah tetap terkendali. Para penderita diabetes umumnya rentan aterosklerosis (radang pembuluh darah) dan penyakit jantung, sehingga harus menjaga kadar kolesterol yang rendah. Mengonsumsi tempe dapat membantu para penderita diabetes mendapat asupan protein dengan kadar kolesterol rendah.


Manfaat-manfaat tempe yang disebut di atas tadi juga terkandung dalam SHAKE. Karena SHAKE mengandung Soy Protein yang dalam bahasa awamnya adalah Protein Kedelai yang juga terdapat dalam tempe.
Maka lengkaplah sudah jika sarapan di pagi hari kita konsumsi SHAKE, siang dan makan malam kita konsumsi tempe atau turunan makanan kedelai lainnya seperti tahu dan lain-lain.


Sumber gambar: id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar